.png)
 |
| Foto: Kegiatan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah yang dilakukan oleh Tim Kementerian Agama (Kemenag) Lhokseumawe berlangsung di Bukit Blang Tiron, Kompleks Perumahan Perta Arun Gas, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh, pada Sabtu (29/03/2025). |
Lhokseumawe – PT Perta Arun Gas (PAG) kembali mendukung pelaksanaan rukyatul hilal untuk penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah yang dilakukan oleh Tim Kementerian Agama (Kemenag) Lhokseumawe.
Kegiatan ini berlangsung di Bukit Blang Tiron, Kompleks Perumahan Perta Arun Gas, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh, pada Sabtu (29/03/2025).
Bukit Blang Tiron merupakan salah satu dari enam lokasi resmi rukyatul hilal di Provinsi Aceh yang telah terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.
Dengan ketinggian 55 meter di atas permukaan laut, lokasi ini menjadi salah satu titik strategis untuk pengamatan hilal di kawasan Pantai Utara Aceh. Hasil rukyatul hilal dari Bukit Blang Tiron selama ini telah menjadi salah satu referensi dalam sidang isbat yang digelar di Jakarta.
Pjs. Manager Corcomm & CSR PT Perta Arun Gas, Makmur Raharjo, menyampaikan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat Aceh, termasuk rukyatul hilal.
"Semoga dengan sinergi ini, kontribusi PAG di Kota Lhokseumawe mampu membawa manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat," ujar Makmur.
Pengamatan hilal ini dihadiri oleh perwakilan Kemenag Lhokseumawe dan Aceh Utara serta berlangsung bersamaan dengan sidang isbat di Jakarta. Dari hasil sidang isbat, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Makmur menambahkan bahwa umat Islam di Indonesia tetap menunggu pengumuman resmi dari Menteri Agama RI sebagai pedoman dalam merayakan Idulfitri.
"InsyaAllah pengumuman resmi inilah yang menjadi pegangan kita, umat Muslim di Tanah Air," pungkasnya.
Diharapkan, hasil pengamatan hilal yang dilakukan di berbagai daerah, termasuk dari Bukit Blang Tiron, dapat terus berkontribusi dalam menjaga kebersamaan umat Islam dalam menentukan awal bulan Syawal.(*)
