![]() |
dr. Syarifah Rohaya, SpM Direktur RSUCM Aceh Utara. |
LHOKSEUMAWE - Setelah sekian lama posisi Direktur Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), kini dr. Syarifah Rohaya, SpM resmi dilantik sebagai Direktur definitif.
Pelantikan ini berlangsung pada Jumat, 7 Februari 2025, di aula Pendopo Bupati Aceh Utara, Lhokseumawe, dan dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara, Dr. Mahyuzar, MSi.
Dr. Syarifah Rohaya sebelumnya menjabat sebagai dokter ahli madya di RSU Cut Meutia. dr Syarifah merupakan salah satu dari tiga calon yang diusulkan dalam proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama pada tahun 2024, bersama dengan dr. Intan Zahara dan dr. Effendi. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, Pj Bupati Aceh Utara memilih dr. Syarifah Rohaya untuk memimpin RSUCM.
Dr. Syarifah Rohaya, SpM, adalah dokter spesialis mata yang telah mengabdikan diri di RSU Cut Meutia selama beberapa tahun. Selain berpraktik di RSUCM, beliau juga tercatat memberikan layanan di Rumah Swasta di Lhokseumawe,
Dengan pengalaman klinis dan kontribusi dalam bidang pendidikan, dr. Syarifah Rohaya diharapkan dapat membawa RSU Cut Meutia menuju pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berstandar tinggi.
Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Utara, Dayan Albar, S.Sos., M.AP., para asisten, staf ahli bupati, kepala OPD, serta sejumlah pejabat lainnya. Turut hadir pula Wakil Bupati Aceh Utara terpilih, Tarmizi, S.Kom.I, atau yang akrab disapa Bang Panyang.
dr Syarifah Rohaya dilantik bersama delapan pejabat lain yang merupakan hasil seleksi ketat melalui tahapan Fit and Proper Test oleh Tim Baperjakat. Mereka terdiri dari pejabat yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
Pj Bupati Aceh Utara, Dr. Mahyuzar, M.Si, dalam kesempatan itu menegaskan bahwa pelantikan ini sangat penting untuk mengisi kekosongan jabatan yang sudah berlangsung cukup lama. Beberapa posisi bahkan telah kosong sejak awal 2023, seperti di BPKD dan Dinas Syariat Islam. Sementara itu, jabatan di Dinas PUPR dan Dinas Perkim diisi oleh Plt sejak April 2023.
"Beberapa jabatan lainnya juga kosong sejak Januari 2024, seperti RSU Cut Meutia, Dinas Perdaginkop UKM, Dinas Pendidikan Dayah, serta Asisten Pemerintahan. Dengan pelantikan ini, semua posisi strategis kini telah terisi oleh pejabat definitif, sehingga dapat lebih optimal dalam menjalankan tugas," ujar Mahyuzar.
Mahyuzar menambahkan bahwa seluruh proses pelantikan telah memenuhi ketentuan yang berlaku, termasuk mendapatkan persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri. Selain itu, terdapat kesepakatan bersama antara Pj Bupati dengan Bupati dan Wakil Bupati terpilih terkait para pejabat yang dilantik.
Dalam arahannya, Mahyuzar mengingatkan para pejabat yang baru dilantik untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN, yaitu Berakhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Ia berharap agar para kepala OPD mampu menghadirkan inovasi yang berdampak besar bagi pembangunan daerah.
Selain itu, Mahyuzar menekankan pentingnya efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD. "Efisiensi ini bukan sekadar kebijakan daerah, melainkan instruksi dari pemerintah pusat. Karena itu, kami berharap agar anggaran yang tersedia.(*)