,

Iklan

SBY dan Prabowo Terlihat Penuh Keakraban Saat Hadiri Silaturahmi Kebangsaan

Wartapos
14 Feb 2025, 22:19 WIB Last Updated 2025-02-14T15:21:22Z

 

Momen SBY menghadiri acara silaturahmi kebangsaan di kediaman Presiden Prabowo Subianto di Hambalang. (Foto: Dok.Int)

Jakarta,  – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menghadiri acara silaturahmi kebangsaan yang digelar di kediaman Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, pada Jumat (14/2). SBY hadir sebagai salah satu petinggi Partai Demokrat dalam pertemuan yang melibatkan elite Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus serta sejumlah kepala daerah. Jum'at, 14 Februari 2025


Dalam dokumentasi yang dirilis Tim Media Partai Gerindra, SBY tampak mengenakan batik berwarna cokelat dan duduk di barisan depan bersama para pemimpin partai politik lainnya. Ia terlihat bersebelahan dengan Prabowo, yang menyambutnya dengan hangat. Di sisi lain, tampak Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, serta Menko Pangan yang juga Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.


Pada kesempatan tersebut, Prabowo menggelar pertemuan untuk mempererat hubungan antaranggota kabinet, elite parpol KIM Plus, serta kepala daerah yang turut serta dalam perjuangan politiknya. Acara tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT Partai Gerindra.


"Acara ini merupakan silaturahmi partai Koalisi Indonesia Maju Plus. Pak Prabowo hanya menyampaikan terima kasih atas perjuangan dan kerja sama selama ini, hingga 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran," ujar Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, usai acara.


Selain menghadiri pertemuan, SBY juga berkesempatan menyampaikan pandangannya di podium. Kehadiran dan pernyataan SBY dalam forum ini semakin menegaskan kedekatan Partai Demokrat dengan pemerintahan Prabowo-Gibran serta koalisi yang mendukungnya.


Acara ini mencerminkan soliditas KIM Plus dalam mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran, sekaligus memperkuat komunikasi politik antara elite partai dan pejabat pemerintahan dalam menjaga stabilitas nasional.(*)


Sumber: Detik.

Iklan