,

Iklan

Said Fachri, Ketua Komisi C DPRK Lhokseumawe, Tinjau Lampu Jalan Nasional yang Mati

Said Aqil
8 Jan 2025, 14:25 WIB Last Updated 2025-01-08T07:25:33Z

 

Said Fachri Ketua Komisi C DPRK LHOKSEUMAWE di Perbatasan Kota Lhokseumawe Jalan -Medan Banda Aceh Tepat di Desa Blang Naleung Mameh Saat Memberikan Penyampaian Agenda Peninjauan Lampu Jalan Setelah Menerima Keluhan dari Masyarakat. Senin, 07 Januari 2024. (wartapos.net)

LHOKSEUMAWE - Ketua Komisi C DPRK Lhokseumawe, Said Fachri, melakukan inspeksi langsung di sepanjang jalan nasional lintas Medan-Banda Aceh yang melintasi wilayah Kota Lhokseumawe pada malam hari, Senin 08 Januari 2025.



Inspeksi ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait lampu jalan nasional yang gelap atau mati di sejumlah titik strategis.


Inspeksi dimulai dari perbatasan Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, tepatnya di Desa Blang-Belang Timur dan Barat, yang ditemukan dalam kondisi mati total. Situasi serupa juga terjadi di Desa Blang Pulo, di mana hanya 3 hingga 5 lampu jalan yang berfungsi.


“Kondisi ini sangat memprihatinkan karena lampu jalan merupakan kebutuhan vital untuk keselamatan pengguna jalan, terutama pada malam hari,” ujar Said Fachri saat meninjau lokasi.


Selanjutnya, inspeksi berlanjut ke Desa Paloh. Di sini, kondisi lampu jalan terpantau lebih baik dengan sebagian besar lampu menyala. Namun, situasi berubah saat masuk ke kawasan dekat Taman Makam Pahlawan dan area Pembangkit Jawa Bali (PJB), di mana beberapa lampu jalan ditemukan mati. 



Disamping itu sambung Said, Desa Panggoi dan kawasan sekitar Masjid Panggoi juga menunjukkan masalah serupa, dengan sebagian lampu mati dan sebagian lainnya menyala.


Ketua Komisi C ini menegaskan pentingnya segera memperbaiki lampu jalan yang mati demi menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Ia juga berencana berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi yang cepat dan efektif.


“Penerangan jalan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga soal keselamatan. Kami akan memastikan agar masalah ini menjadi perhatian utama pemerintah,” tegasnya.


Masyarakat berharap adanya tindakan nyata dari pemerintah untuk mengatasi persoalan ini, mengingat jalan nasional adalah jalur utama yang digunakan oleh ribuan kendaraan setiap hari. Said Fachri berkomitmen untuk terus memantau perkembangan dan mendorong perbaikan segera demi kepentingan masyarakat.


Laporan ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan infrastruktur publik yang memadai guna mendukung aktivitas masyarakat dan menjaga keselamatan di jalan raya.(*)

Iklan