Pj Bupati Dr Mahyuzar yang didampingi Kabag Humas Muslem dalam acara silaturahmi bersama insan pers di sebuah kafe di Syamtalira Aron, Selasa (26/11). |
Syamtalira Aron, – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara, Dr. Mahyuzar, menegaskan akan tetap melantik pejabat eselon II yang telah lulus seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), segera setelah izin pelantikan dari Gubernur dan Kementrian terkait diterima.
Pernyataan tersebut disampaikan Mahyuzar dalam acara silaturahmi bersama insan pers di sebuah kafe di Syamtalira Aron pada Selasa (26/11).
Mahyuzar mengungkapkan bahwa pelantikan pejabat eselon II tidak dapat ditunda mengingat proses seleksi JPT yang telah dilakukan mengeluarkan anggaran negara.
"Jika izin sudah turun, maka saya tidak mungkin menunda pelantikan. Menunda hanya akan menimbulkan potensi masalah, karena dana negara yang digunakan untuk seleksi bisa menjadi temuan. Pelantikan harus dilakukan agar pembangunan di Aceh Utara lebih maksimal," ujar Mahyuzar.
Meskipun Proses pelantikan pejabat eselon II sempat menuai desakan dari Ketua DPRK Aceh Utara, yang meminta agar pelantikan ditunda untuk memastikan tidak ada gangguan pada proses pembangunan daerah.
Namun, Mahyuzar bersikeras bahwa pelantikan tersebut justru akan mendukung pembangunan. "Pejabat yang sudah lulus seleksi dipilih untuk memaksimalkan kinerja pemerintahan. Jika pelantikan tidak dilakukan, bagaimana mungkin program pembangunan bisa berjalan optimal?" tegasnya.
Mahyuzar juga mengakui bahwa posisinya sebagai Pj Bupati membawa tantangan tersendiri. "Sebagai penjabat, saya tidak memiliki wakil yang bisa membantu membagi tugas.
Semua kegiatan yang dilakukan harus dilaporkan langsung ke kementerian. Ini membuat pekerjaan semakin berat, tetapi kami tetap fokus menjalankan tugas demi kesejahteraan masyarakat Aceh Utara," jelasnya.
Dalam silaturahmi tersebut, Mahyuzar memaparkan sejumlah program yang telah dilaksanakan selama menjabat sebagai Pj Bupati Aceh Utara.
Meski menghadapi berbagai kendala, ia tetap berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Ia berharap media dapat membantu mempercepat proses turunnya izin pelantikan dengan memberitakan isu ini secara konstruktif.
"Peran media sangat penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dan pemerintah pusat. Saya meminta dukungan teman-teman media agar izin ini segera diproses sehingga kita bisa bergerak lebih cepat dalam pembangunan," katanya.
Langkah ke Depan
Terkait seleksi JPT yang telah dilakukan, Mahyuzar menegaskan bahwa tahapan seleksi sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Proses tersebut melibatkan berbagai pihak untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Pelantikan pejabat eselon II nantinya diharapkan dapat mengisi kekosongan jabatan strategis, sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal.
Sebagai langkah selanjutnya, Mahyuzar menunggu izin resmi dari kementerian untuk melantik para pejabat terpilih.
"Kami berharap izin ini segera turun agar tidak ada waktu yang terbuang. Pemerintah daerah memerlukan sinergi yang kuat dengan pejabat yang memiliki kapasitas dan kompetensi di bidangnya," pungkasnya.(*)