ACEH UTARA — Penjabat (Pj.) Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, mendapat apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat menjalani evaluasi kinerja Penjabat Kepala Daerah di Gedung Inspektorat Jenderal Kemendagri, Jakarta, pada Rabu, 23 Oktober 2024. Evaluasi tersebut merupakan penilaian triwulanan pertama dalam periode kedua kepemimpinan Mahyuzar yang telah berlangsung selama 15 bulan.
Mahyuzar didampingi oleh Pj. Sekretaris Daerah, para asisten, serta beberapa kepala perangkat daerah terkait bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
"Tiga hal yang sangat diapresiasi oleh evaluator, yakni keberhasilan Pemkab Aceh Utara dalam menurunkan angka stunting melalui program Sekolah SAMAWA (Sakinah Mawaddah Warahmah) yang bekerja sama dengan Kementerian Agama, penyerapan anggaran tertinggi di Indonesia dengan pencapaian 80,42%, serta pengendalian inflasi dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebesar 0,03% pada September 2024," ujar Mahyuzar.
Meski demikian, Mahyuzar mengakui bahwa masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan, termasuk penyetaraan jabatan dan penataan organisasi. Proses pelantikan pejabat struktural masih memerlukan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri.
Pj. Sekretaris Daerah Aceh Utara, Dayan Albar, menjelaskan bahwa Pemkab baru saja menyelesaikan seleksi terbuka untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Eselon II, namun pelantikan ASN belum dapat dilaksanakan karena masih menunggu izin dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), Menpan RB, dan Kemendagri.
Evaluasi tersebut dipimpin oleh Dr. Ihsan Dirgahayu, Inspektur II Itjen Kemendagri, dan dihadiri oleh pejabat struktural serta pengawas utama Kemendagri.
“Kami sangat bersyukur atas apresiasi yang diberikan Kemendagri, terutama mengingat ada 126 indikator yang harus dipenuhi oleh Pj. Bupati Aceh Utara. Mengumpulkan data dari 852 desa yang tersebar di wilayah Aceh Utara merupakan tantangan tersendiri,” ujar Dr. Fauzan, Kabag Tata Pemerintahan, yang juga menjabat sebagai Plt. Asisten Pemerintahan, Keistimewaan, dan Kesejahteraan Rakyat.
Mahyuzar berharap apresiasi ini akan menjadi dorongan bagi Pemkab Aceh Utara untuk terus memperbaiki kinerja dan mendorong pembangunan yang lebih bermartabat di masa depan. Ia juga menambahkan bahwa fokus Pemkab ke depan adalah meningkatkan konektivitas dalam swasembada pangan dan energi, serta memastikan kelancaran Pilkada pada 27 November 2024.(*)