,

Iklan

Dekranasda Aceh Dorong Perajin Manfaatkan Pasar Digital untuk Tingkatkan Pemasaran

Wartapos
25 Okt 2024, 15:55 WIB Last Updated 2024-10-25T08:55:50Z
Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Aceh,  Safriati saat menghadiri kegiatan Penilaian Desa Kerajinan di Gampong Meunasah Aron, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Kamis, 24 Oktober 2024.


Aceh Utara – Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Aceh, Safriati Safrizal, mendorong para perajin di Aceh untuk lebih aktif memanfaatkan pasar digital guna meningkatkan pemasaran produk. 


Hal ini disampaikan Safriati saat menghadiri kegiatan Penilaian Desa Kerajinan di Gampong Meunasah Aron, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, pada Kamis, 24 Oktober 2024.


Safriati mengungkapkan pentingnya digitalisasi bagi perkembangan usaha kerajinan. “Pasar kita sangat luas, bukan hanya di Indonesia tapi juga mancanegara.


Namun, pemasaran masih menjadi kelemahan kita. Lewat digitalisasi, kita bisa menjangkau pasar lebih luas,” kata Safriati. Ia menekankan peran media sosial dan platform marketplace sebagai sarana utama pemasaran.


Kegiatan Penilaian Desa Kerajinan ini merupakan agenda tahunan Dekranasda Aceh yang mengunjungi berbagai sentra perajin di seluruh kabupaten/kota. Di Gampong Meunasah Aron, Safriati disambut Ketua Dekranasda Aceh Utara, Ny. Awirdalina Mahyuzar, bersama Plt Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Aceh Utara, Ir. Mirza Gunawan, ST, MAP, serta beberapa pejabat Muspika Muara Batu.


Dalam kunjungan tersebut, Safriati mengajak perajin tas bordir di Gampong Meunasah Aron untuk membentuk koperasi guna mempermudah akses terhadap bantuan dan fasilitas pengembangan. 


“Koperasi sangat penting bagi keberlanjutan usaha. Dengan koperasi, perajin memiliki badan hukum yang memudahkan kerja sama dengan lembaga keuangan, seperti Bank Aceh Syariah,” jelasnya. Safriati berharap agar perangkat desa setempat turut mendukung pembentukan koperasi tersebut.


Safriati juga menyampaikan bahwa saat ini Dekranasda Aceh tengah mempersiapkan galeri produk kerajinan di Banda Aceh, yang diharapkan menjadi destinasi bagi tamu yang berkunjung ke Aceh sekaligus membuka pasar baru bagi produk-produk lokal.


 “Produk dari Aceh Utara juga bisa dipajang di sana, memberikan kesempatan yang lebih besar bagi perajin untuk dikenal lebih luas,” tambahnya.


Ketua Dekranasda Aceh Utara, Ny. Awirdalina Mahyuzar, mengungkapkan bahwa Gampong Meunasah Aron telah diresmikan sebagai kawasan sentra bordir, dengan lebih dari 265 perajin yang tergabung dalam sembilan kelompok usaha.


Meski demikian, perajin masih mengalami kendala dalam memasarkan produk ke pasar yang lebih luas. "Kami berharap dukungan dari Dekranasda Provinsi Aceh untuk memperluas pemasaran produk kami,” ujarnya.


Selain berdiskusi dan memberikan arahan, Safriati bersama Awirdalina turut membeli sejumlah tas dan dompet bordir karya perajin setempat sebagai bentuk dukungan. Kegiatan tersebut juga diawali dengan prosesi adat peusijuek untuk menyambut Safriati, yang disambut hangat oleh masyarakat setempat.


Dengan langkah-langkah ini, Dekranasda Aceh berharap bisa meningkatkan kesejahteraan perajin melalui penguatan pemasaran digital dan kolaborasi antarperajin yang semakin solid.(*)


Iklan